Rabu, 30 Januari 2013

PROTAKTINIUM (Pa)



PROTAKTINIUM (Pa)
 
Sejarah
Nama Protaktium berasal dari kata Yunani “Protos” yang berarti pertama.
Isotop unsur bernomor 91 yang pertama kali ditemukan adalah 234Pa, yang juga dikenal sebagai UX2, sebagai bagian dari peluruhan alamiah 238U, yang berumur pendek. Diidentifikasi oleh K. Fajans dan O.H Gohring pada tahun 1913 dan diberi nama brevium.
Ketika isotop 231Pa yang bermasa paruh lebih panjang ditemukan oleh Hahn dan Meitner pada tahun 1918, nama protoaktinium diambil karena lebih konsisten dengan kelimpahan isotopnya. Sody, Cranson, dan Fleck juga ikut aktif meneliti hal ini. Nama Protoaktinium  akhirnya dipersingkat menjadi protaktinium pada tahun 1949. Pada tahun 1927, Grosse membuat 2 mg bubuk putih, yang dikenali sebagai Pa2O5. Belakangan, pada tahun 1934, dari 0.1 gram Pa2O5 murni, ia mengisolasi unsur protaktinium dengan dua metode, salah satunya dengan mengubah oksida menjadi senyawa iodida lalu dipecah dalam kondisi vakum, dengan menggunakan filamen yang dipanaskan dengan reaksi sebagai berikut:

2 PaI5 Pa + 5I2

Sifat-sifat

Protaktinium memiliki kilau logam yang terang yang bisa bertahan beberapa waktu di udara. Unsur ini terdapat dalam pitchblende dengan kadungan 1 bagian 231Pa terhadap 10 juta bagian bijih pitchblende. Bijih dari Zaire mengandung protaktinium sekitar 3 ppm. Protaktinium memiliki 20 isotop, dengan isotop 231Pa yang paling umum. Isotop ini memiliki masa paruh 32700  tahun. Sejumlah senyawa protaktinium telah dikenali, bahkan beberapa di antaranya berwarna. Logam ini bersifat superkonduktif pada suhu di bawah 1.4 K.
Ia merupakan unsur yang berbahaya dan membutuhkan kewaspadaan seperti ketika menangani plutonium.
Pada tahun 1959 dan 1961, telah diumumkan bahwa Badan Otoritas Energi Atom Inggris Raya berhasil mengekstrak 125 gram protaktinium dengan kemurnian 99.9% setelah melewati 12 langkah, sehingga ini merupakan satu-satunya simpanan cadangan protaktinium untuk kebutuhan dunia untuk beberapa tahun yang akan datang.
Pengekstraksian dilakukan pada 60 ton bahan limbah dengan biaya $500000. Protaktinium termasuk unsur yang paling langka dan paling mahal yang tersedia di alam. ORNL (Badan Energi milik Dephan Amerika Serikat) menyuplai 231Pa dengan biaya $280/gram. Unsur ini adalah pemancar partikel alfa (5.0 MeV) dan memiliki bahaya radioaktif yang sama dengan polonium.



Sifat secara umum dan bentuk Kristal Protaktinium

·         Jari-jari :180 pm

·         Kondukti vitas Termal : 47Wm-1 K-1

·         ΔHfo   : 607 J/mol

·         ΔGfo   : 563 J/mol

·         ΔS       : 198,1 J/mol

Protaktinium secara luas ditemukan di sejumlah kecil di kulit luar bumi. Protaktinium merupakan salah satu unsur paling mahal dan paling jarang terjadi secara alami.
·         Protaktinium terdapat di bijih uranium pada konsentrasi 1-3 ppm. Protactinium mempunyai kilat metalik terang yang tahan beberapa waktu di udara. Protaktinium merupakan unsur superkonduktiv sekitar 1.4 K.
·         Protaktium terdapat di minyak merupakan material beracun berbahaya dan memerlukan tindakan penanganan yang serupa digunakan ketika menangani plutonium.
Protaktinium secara umum memberikan resiko terhadap kesehatan jika masuk kedalam badan, walaupun ada resiko eksternal kecil berhubungan dengan sinar gamma yang dipancarkan oleh protactinium-231 dan sejumlah hasil luruhan yang berumur pendek dari actinium-227.

·         Struktur Kristal Protaktinium adalah tetragonal

Persenyawaan

 1.  Florida     : PaF4, PaF5

2.  Klorida      : PaCI4, PaCI5

3.  Bromida    : PaBr4, PaBr5

4.  Iododa      : PaI3, PaI4, PaI5

5.  Oksida      : PaO, PaO2, Pa2O5

Kegunaan
 Tidak ada penggunaan komersial atau industry dari protaktinium berkaitan dengan kelangkaannya, biaya, dan radiotoksisitasnya.
Penggunaan hanya sebatas untuk aktivitas riset ilmiah.

Unsur Uranium




TUGAS KIMIA ANORGANIK 1

“UNSUR URANIUM”


 



 OLEH:

ANDERA SAPUTRA SARI
(1101062057)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2012