Rabu, 30 Januari 2013

Unsur Uranium




TUGAS KIMIA ANORGANIK 1

“UNSUR URANIUM”


 



 OLEH:

ANDERA SAPUTRA SARI
(1101062057)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2012



URANIUM

           Uranium (U) merupakan unsur yang terjadi secara alami yang dapat ditemukan di dalam semua batu karang, tanah, maupun air. Uranium memiliki bilangan tertinggi yang ditemukan secara alami dalam jumlah yang banyak di atas bumi dan selalu ditemukan berikatan dengan unsur yang lain. Uranium secara alami yang dibentuk dari ledakan supernova. Uranium memberi warna fluorescence hijau dan kuning ketika ditambahkan ke gelas bersama dengan zat adiktif yang lain. Logam uranium bereaksi dengan hampir semua unsur non logam dan senyawanya dengan peningkatan kereaktifan seiring peningkatan temperatur. Uranium dapat bereaksi dengan air dingin. Di udara, logam uranium menjadi terlapis dengan lapisan gelap uranium oksida. Bijih uranium dapat di reaksikan secara kimiawi dan diubah menjadi uranium dioksida atau senyawa lain yang berguna di industri. Unsur Uranium dalam tabel periodik memiliki lambang U dan nomor atom 92. Dalam tabel periodik unsur, uranium terletak pada deret Aktinida (Logam Transisi Dalam) pada periode ke-7. Uranium dapat berupa sebuah logam berat, beracun, berwarna putih keperakan dan radioaktif alami. Isotopnya 235U digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan senjata nuklir. Uranium biasanya terdapat dalam jumlah kecil di bebatuan, tanah, air, tumbuhan, dan hewan (termasuk manusia).
Perincianya sebagai berikut :

Nama Unsur : Uranium
Lambang Unsur : U
Nomor Massa : 238,03
Nomor Atom : 92
Golongan : IIIB ( Logam Transisi Dalam )
Periode : 7
Jari-jari :175 ppm
Kondukti vitas Termal : 27,5Wm-1 K-1
ΔHfo : 533 J/mol
ΔGfo : 488 J/mol
ΔS : 199,8 J/mol

Sejarah Penemuan Uranium

Uranium ditemukan oleh Martin Klaproth di Jerman pada tahun 1789. Dengan cara menganalisis suatu unsur yang tak dikenal di dalam biji uranium dan mencoba untuk mengisolasikan logamnya. Nama asli uranium diambil dari nama Planet Uranus. Logam uranium pertama kali diisolasi pada tahun 1841 oleh Eugene-Melchoir Peligot, yang mengurai klorida anhidrit UCl4 dengan kalium selama 55 tahun. Sifat radioaktif dari Uranium tidak dihargai dan pada tahun 1896 Henri Becquerel mendeteksi sifat radioaktifitas uranium. Becquerel yang melakukan penemuan di Paris dengan meletakkan uranium di atas plat fotografik tak kena cahaya dan mencatat bahwa plat telah menjadi terkabutkan. Ia menentukan adanya sinar tak kelihatan yang dipancarkan oleh uranium yang telah mengarahkan plat.

Sifat Uranium
Uranium memiliki tiga bentuk kristal yaitu: alfa – –(688 °C)? beta –(776 °C)? gamma. Uranium termasuk logam berat, berwarna putih keperak-perakan, bersifat piroforik (mudah meledak di udara dan hidrogen dapat menambah intensitas nyala) dalam kondisi halus. Uranium lebih lunak dariada baja, dan dalam kondisi yang sangat halus, uranium mudah terlarut dalam air dingin. Mudah ditempa dan sedikit paramagnetik. Di udara, uranium terlapisi dengan oksidanya. Asam juga dapat melarutkan logamnya, dan tidak terpengaruh sama sekali oleh basa. Uranium membentuk senyawa biner dengan halogen (yang di kenal sebagai halida), oksigen (yang dikenal sebagai oksida), hydrogen (yang dikenal sebagai hidrida), dan beberapa senyawa lain dari uranium. Senyawa hidrida dibentuk dari reaksi hydrogen dengan logam uranium yang dipanaskan pada suhu 250o – 300oC.
Persenyawaan :
1.  FloridaU          : F3, UF4, UF5, UF6, U2F9, U4F17
2.  Klorida            : UCI3, UCI4, UCI5, UCI6
3.  Bromida          : Ubr3, UBr4, UBr5
4. Hidrida             : UH3
5.  Oksida             : OU, OU2, UO3, U2O5, U3O7, U3O8, U4O9
6.  Sulfida             : US, U2S3
7.  Selenida          : USe3
8.  Telurida           : UTe2, UTe3
9.  Nitrida             : UN, U3N2, U2N3
10. Karbida          : UC, UC2, U2C3

Pada suhu kamar, UF6 mempunyai tekanan uap tinggi bermanfaat pada proses difusi gas untuk memisahkan uranium-235 yang sangat berharga dari uranium-238.
Reduksi dan oksidasi
Bilangan oksidasi yang paling umum dari uranium adalah 6. Ion yang menghadirkan bilangan oksidasi yang berbeda dari uranium dapat larut dan oleh karena itu dapat dipelajari di larutan yang mengandung air. Mereka adalah : U3+ (merah), U4+ (hijau), UO2+ (stabil), dan UO22+ (kuning). Beberapa senyawa yang semi logam dan padat seperti UO dan US merupakan uranium dengan bilangan oksidasi 2. Ion U3+ membebaskan hydrogen dari air dan kemudian dianggap sebagai senyawa yang sangat tidak stabil. Ion UO22+ merupakan uranium dengan bilangan oksidasi 6 dan dikenal membentuk campuran seperti karbonat, klorida dan sulfat.

Kegunaan Uranium
Uranium memiliki beberapa kegunaan diantaranya :
1. Sebagai bahan bakar inti.
2. Uranium nitrat digunakan untuk toner fotografi.
3. Uranium sulfat digunakan dikimia analisa.
4. Dalam dunia kesehatan untuk info diagnostik anatomi dan fungsi organ.
5. Uranil asetat dan uranil fosfat digunakan sebagai titik di mikroskop transmisi electron untuk meningkatkan perbedaan dari specimen biologi di bagian ultra tipis dan negative strain dari virus, organel sel terisolasi dan makromolekul.
6. Pada pemeliharaan makanan untuk menghambat pertumbuhan akar setelah panen.
7. Uranium dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa.

Selain memilki bahaya yang tinggi, uranium juga memilki fungsi yang besar diantaranya adalah:

v Sebagai sumber energi.
U-235 banyak digunakan sebagai bahan bakar utama pada reaktor nuklir untuk menghasilkan energi listrik yang sangat basar. Selain itu juga digunakan untuk memenaskan uap yang dapat menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan listrik.

v Girokompas dan alat pengontrol
Uranium juga dapat digunakan sebagai girokompas dan alat pengontrol pada pesawat ruang angkasa. Uranium yang digunakan untuk keperluan ini memiliki tingkat radioaktif yang rendah

v Arkeologi
Para ilmuwan juga telah memanfaatkan uranium untuk menentukan usia batuan dan lapisan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar