PROTAKTINIUM (Pa)
Sejarah
Nama
Protaktium berasal dari kata Yunani “Protos” yang berarti pertama.
Isotop
unsur bernomor 91 yang pertama kali ditemukan adalah 234Pa, yang juga dikenal sebagai UX2,
sebagai bagian dari peluruhan alamiah 238U, yang berumur pendek.
Diidentifikasi oleh K. Fajans dan O.H Gohring pada tahun 1913 dan diberi nama
brevium.
Ketika
isotop 231Pa yang bermasa paruh lebih panjang ditemukan oleh Hahn
dan Meitner pada tahun 1918, nama protoaktinium diambil karena lebih konsisten
dengan kelimpahan isotopnya. Sody, Cranson, dan Fleck juga ikut aktif meneliti
hal ini. Nama Protoaktinium akhirnya
dipersingkat menjadi protaktinium pada tahun 1949. Pada tahun 1927, Grosse
membuat 2 mg bubuk putih, yang dikenali sebagai Pa2O5.
Belakangan, pada tahun 1934, dari 0.1 gram Pa2O5 murni,
ia mengisolasi unsur protaktinium dengan dua metode, salah satunya dengan
mengubah oksida menjadi senyawa iodida lalu dipecah dalam kondisi vakum, dengan
menggunakan filamen yang dipanaskan dengan reaksi sebagai berikut:
2 PaI5
Pa + 5I2

Sifat-sifat
Protaktinium memiliki kilau logam yang terang
yang bisa bertahan beberapa waktu di udara. Unsur ini terdapat dalam
pitchblende dengan kadungan 1 bagian 231Pa terhadap 10 juta bagian
bijih pitchblende. Bijih dari Zaire mengandung protaktinium sekitar 3 ppm.
Protaktinium memiliki 20 isotop, dengan isotop 231Pa yang paling
umum. Isotop ini memiliki masa paruh 32700
tahun. Sejumlah senyawa protaktinium telah dikenali, bahkan beberapa di
antaranya berwarna. Logam ini bersifat superkonduktif pada suhu di bawah 1.4 K.
Ia
merupakan unsur yang berbahaya dan membutuhkan kewaspadaan seperti ketika
menangani plutonium.
Pada tahun 1959 dan 1961, telah diumumkan bahwa
Badan Otoritas Energi Atom Inggris Raya berhasil mengekstrak 125 gram
protaktinium dengan kemurnian 99.9% setelah melewati 12 langkah, sehingga ini
merupakan satu-satunya simpanan cadangan protaktinium untuk kebutuhan dunia
untuk beberapa tahun yang akan datang.
Pengekstraksian
dilakukan pada 60 ton bahan limbah dengan biaya $500000. Protaktinium termasuk
unsur yang paling langka dan paling mahal yang tersedia di alam. ORNL (Badan
Energi milik Dephan Amerika Serikat) menyuplai 231Pa dengan biaya
$280/gram. Unsur ini adalah pemancar partikel alfa (5.0 MeV) dan memiliki
bahaya radioaktif yang sama dengan polonium.
Sifat
secara umum dan bentuk Kristal Protaktinium
·
Jari-jari :180 pm
·
Kondukti vitas Termal : 47Wm-1 K-1
·
ΔHfo :
607 J/mol
·
ΔGfo :
563 J/mol
·
ΔS : 198,1
J/mol
Protaktinium secara luas ditemukan di sejumlah
kecil di kulit luar bumi. Protaktinium merupakan salah satu unsur paling mahal
dan paling jarang terjadi secara alami.
·
Protaktinium terdapat di bijih uranium pada
konsentrasi 1-3 ppm. Protactinium mempunyai kilat metalik terang yang tahan
beberapa waktu di udara. Protaktinium merupakan unsur superkonduktiv sekitar
1.4 K.
·
Protaktium terdapat di minyak merupakan material
beracun berbahaya dan memerlukan tindakan penanganan yang serupa digunakan
ketika menangani plutonium.
Protaktinium
secara umum memberikan resiko terhadap kesehatan jika masuk kedalam badan,
walaupun ada resiko eksternal kecil berhubungan dengan sinar gamma yang
dipancarkan oleh protactinium-231 dan sejumlah hasil luruhan yang berumur
pendek dari actinium-227.
·
Struktur Kristal Protaktinium adalah tetragonal
Persenyawaan
1.
Florida : PaF4, PaF5
2. Klorida :
PaCI4, PaCI5
3.
Bromida :
PaBr4, PaBr5
4. Iododa :
PaI3, PaI4, PaI5
5. Oksida :
PaO, PaO2, Pa2O5
Kegunaan
Tidak ada penggunaan komersial atau industry
dari protaktinium berkaitan dengan kelangkaannya, biaya, dan radiotoksisitasnya.
Penggunaan
hanya sebatas untuk aktivitas riset ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar